Kamis, 05 Februari 2009

Mendaki Gunung dengan Trail, Berulang Kali Terguling

Dari lokasi bencana tanah longsor di Bantarkawung, Brebes (2)

Mendaki Gunung dengan Trail, Berulang Kali Terguling

Untuk menjangkau sampai ke lokasi bencana di dusun Cigunung, desa banjarsari, Bantarkawung, Kabupaten Brebes, tim Indosat yang berangkat dari Tegal menempuh jarak total 100 km dengan waktu tempuh lebih dari 4 jam. Satu jam diantaranya harus ditempuh dengan mendaki menggunakan motor trail.

Berangkat bersama dari Tegal menempuh jalan darat kemudian transit di Bumiayu untuk belanja logistik. Di pasar Bumiayu, tim Indosat-PKPU yang dikomandoi Jumadi, Dept. Head Marketing Communication Indosat Cabang Tegal, membeli logistik untuk disumbangkan kepada korban bencana.

Selama 1 jam lebih harus berpindah dari toko ke toko untuk membeli barang kebutuhan. Didampingi Supriyono, salah satu warga Cigunung yang menjadi pemandu untuk mencapai lokasi. Supri, panggilan lelaki sederhana tersebut turun dari desanya untuk menjemput tim relawan di Bumiayu.

Setelah mendapatkan logistik yang dibutuhkan, bahan makanan dan peralatan yang berupa beras sebanyak 5 kwintal, minyak sayur, kecap, senter dan perlengkapan lain itu dimuat dalam sebuah mobil angkutan kota untuk dibawa ke desa Banjarsari yang berjarak kurang lebih 30 km.

Dari desa Banjarsari, mobil tidak bisa menjangkau lokasi. Logistik dibawa menggunakan motor trail yang disewa dari beberapa pemuda di desa sekitar. Jumadi dan tim menempuh jarak kurang lebih 5 km dengan ketinggian 600 meter dpl. Melewati jalan sempit licin dan berbatu terjal, mendaki tebing curam, menyeberang sungai dan berkali-kali harus turun dari motor dan mendorong motor agar bisa menanjak.

Belum cukup perjuangan tim Indosat-PKPU menuju Cigunung. Berulang kali motor terpeleset, terguling dan harus memanggul logistik menuju jalan yang sedikit mendatar. Gerimis hujan menambah sulitnya menempuh jarak meunju lokasi.

Setelah berjibaku dengan lumpur hampir satu jam lamanya, tim mencapai dusun Cigunung. Daerah lereng bukit di sisi Gunung Gajah itu dihuni oleh sekitar 110 kk. Beberapa rumah yampak rata dengan tanah. Puluhan lainnya retak-retak dan beberapa lagi tertimbun tanah di bagian belakang rumahnya.

Setelah menyerahkan bantuan kepada warga, menyampaikan empati dan berbincang-bincang dengan warga beberapa saat, tim Indosat tidak bisa berlama-lama di lokasi. Waktu yang sudah hampir gelap, kabut yang mulai menyelimuti desa, memaksa Jumadi dan tim untuk turun kembali ke Banjarsari. Seperti saat berangkat, ketika turun juga mengalami hal yang sama. Beberapa kali motor yang dinaiki Jumadi dna Artha tergelincir dan memaksa mereka haru berkubang dengan lumpur.

Sebuah perjuangan hanya untuk menunjukkan sebuah kepedulian. Sebuah semngat yang sudah mulai memudar dan patut untuk dipupuk kembali dari sekarang. Indosat kembali menujukkan kepedulian, semangat untuk berbagi. (js)

Tidak ada komentar: