Kamis, 05 Februari 2009

Dari lokasi bencana tanah longsor di Bantarkawung, Brebes (1)

Dari lokasi bencana tanah longsor di Bantarkawung, Brebes (1)

Indosat bersama PKPU serahkan bantuan pangan langsung ke lokasi


Begitu membaca berita terjadinyabencana tanah longsor di kecamatan Bantarkawung, tim Indosat peduli meluncur ke lokasi bencana membawa bantuan yang dikumpulkan dari karyawan-karyawati Indosat. Bersama tim Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) yang juga membawa bantuan logistik dari beberapa pihak, tim Indosat langsung menyerahkan ke lokasi bencana. Laporan dari lokasi akan ditulis dalam beberapa tulisan.

Hari Selasa dini hari adalah hari yang membawa duka bagi warga dusun Cigunung, desa Banjarsari, kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Bencana tanah longsor yang menimpa dusun itu membuat keluarga Muhidin (50) yang rumahnya hancur rata dengan tanah. Begitu pula yang menimpa 5 rumah lain di dusun itu. Masih ada puluhan rumah lainnya yang retak-retak. Mereka terpaksa mengungsi ke rumah saudara-saudaranya yang lokasinya ada di bawahnya.

Dusun Cigunung hanya salah satu lokasi dari 7 lokasi bencana tanah longsor yang menimpa kecamatan Bantarkawung. Masih ada 6 lokasi lain yang sama. Total di kecamatan ini, ada lebih dari 20 rumah rata dengan tanah dan ratusan lainnya rusak parah. Bahkan di desa Telaga hampir seluruh warganya mengungsi. Menurut camat setempat seperti yang direlease media, ada 1.072 warga yang mengungsi.

Tim Indosat dipimpin oleh Dept. Head Marketing Communication, Jumadi bersama Head of Bumiayu Reps, Aris Sulistyawan dan Manager PKPU Tegal, Yusuf Sutanto didampingi beberapa staf Indosat dan PKPU membawa bantuan logistik yang terdiri dari 5 kwintal beras, minyak sayur, kecap, sabun, senter dan peralatan lain yang dibutuhkan warga setempat. Total nilai bantuan yang diserahkan mencapai 5 juta rupiah.

Lokasi bencana, dusun Cigunung sendiri terletak kurang lebih 90 km dari pusat Kabupaten Brebes ke arah selatan, atau kalau dari Bumiayu kuranglebih 30 km. Namun jarak tempuh cukup lama mengingat daerah yang berada di pegunungan. Kendaraan hanya bisa sampai ke desa Banjarsari. Untuk menuju ke Cigunung harus ditempuh dengan jalan kaki atau naik motor jenis trail. Membutuhkan waktu 1,5 jam dari Bumiayu untuk mencapai lokasi bencana.

Bencana tanah longsor ini sendiri terjadi pada hari Selasa (3/2) pagi hari. Meskipun kerusakan yang menimpa warga cukup parah, namun belum banyak bantuan yang diterima warga. Mungkin disebabkan lokasi bencana yang sangat jauh. Dari keterangan warga yang ditemui Jumadi, bantuan yang datang baru dari Indosat - pkpu dan 2 parpol yang hari itu juga datang ke lokasi.

Lurah Banjarsari, AZ Muttaqin menyatakan sangat berterima kasih kepada Indosat dan PKPU yang telah memberikan bantuan yang sangat berharga untuk warganya yang tertimpa musibah.

“Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih yang tulus, semoga amal dari bapak-bapak dan para dermawan mendapat ganti yang lebih baik. Kami sangat terbantu dengan apa yang bapa-bapak berikan kepada kami.” Ungkap Lurah yang tidak tampak lelah meskipun harus mengurusi warganya yang tertimpa bencana.

Supriyono, salah satu warga Cigunung yang menjadi penunjuk jalan, bahkan rela menjemput rombongan ke Bumiayu dan membawa logistik ke lokasi bencana, juga menampakkan wajah berseri ketika menerima bantuan yang harus dibawa dengan angkot dari Bumiayu ke Banjarsari.

Dalam releasenya, Jumadi atas nama manajemen Indosat menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan ini merupakan wujud kepedulian dan empati kepada masyarakat yang tertimpa bencana.

Sedangkan Yusuf Sutanto menyatakan bahwa PKPU selalu berusaha menyampaikan amanah yang ditipkan oleh para muzakki dan dermawan yang menitipkan kepada lembaga yang dipimpinnya. Sesuai dengan program PKPU, salah satunya resque dan rehabilitasi.

Bersama-sama warga, tim Indosat dan PKPU membawa logistik menuju lokasi dengan membawa motor trail. Berkali-kali motor terjungkal karena jalan setapak yang dilalui sangat licin dan berbatu. Berulang kali karung berisi beras harus dipanggul untuk menaiki bukit lalu dibawa lagi dengan motor setelah jalannya bisa dilalui motor.

Meskipun harus bersusah payah, Indosat dan PKPU telah berusaha menunjukkan empati bagi sesama yang tertimpa bencana. Semoga yang sedikit mampu membangkitkan semangat peduli dan berbagi. (js)

Tidak ada komentar: