Kamis, 03 September 2009

Indosat Selenggarakan Workshop Guru IPA dan Matematika di tahun ke-4 dan Serahkan Bantuan Peralatan Laboratorium

Jadikan Praktikum Lebih Mudah Bagi Siswa


Jakarta, 28 Juli 2009 – Tampak semangat mengikuti praktikum Fisika, Ibu Martawati, guru Fisika SMAN 1 Payakumbuh, Ibu Eli Noverma, guru Fisika SMAN 3 Bukittinggi dan Ibu Fitria, guru Fisika SMAN 1 Baso, terus menyimak penjelasan yang diberikan oleh tenaga pengajar (instruktur) Fisika, Bapak Drs. Setia Budi, Guru Fisika SMAN 1 Guguk yang juga merupakan peserta Pelatihan guru IPA dan Matematika angkatan ke 2 tahun 2007 tentang bagaimana melakukan percobaan Fisika yang baik dan benar serta mudah dipahami terkait dengan materi tegangan listrik. Dibekali modul praktikum dan petunjuk yang jelas, aktivitas praktikum berjalan dengan lancar dan menyenangkan.

Tidak hanya Ibu Martawati, Ibu Eli dan Ibu Fitria, beberapa guru lain yang datang dari beberapa daerah di Sumatra Barat juga tampak serius memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh instruktur-instruktur serta dosen-dosen pengajar lainnya dalam kegiatan ”Workshop Peningkatan Kompetensi Guru IPA dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium serta Peningkatan Kecerdasan Matematika”. Dalam workshop ini, para peserta mengikuti seminar dan juga praktikum langsung bersama Dosen pengajar ahli di bidang Kimia, Biologi, Fisika dan Matematika yang berasal dari Universitas di Sumatra Barat antara lain Universitas Andalas, Universitas Bung Hatta, dan Universitas Negeri Padang. Para peserta Workshop juga dibekali dengan modul-modul IPA dan Matematika untuk mempermudah peserta dalam melakukan praktikum secara mandiri dengan tetap diberikan bimbingan oleh Dosen pengajar.

“Program peningkatan kompetensi guru IPA dan Matematika merupakan upaya Indosat dalam memberikan nilai tambah kepada para guru agar dapat menyampaikan pelajaran IPA dan Matematika dengan jelas kepada siswa sehingga menimbulkan kecintaan siswa pada mata pelajaran IPA dan Matematika, yang menjadi dasar bagi pengembangan teknologi telekomunikasi,” demikian dijelaskan Guntur S. Siboro, Chief Marketing Officer Indosat saat acara serah terima perangkat laboratorium di SMAN 2 Payakumbuh, Sumatra Barat.

Guru-guru yang menjadi peserta workshop dan datang dari kabupaten di Sumatera Barat merasa puas mengikuti pelatihan ini karena modul percobaan yang digunakan dalam praktikum tersebut tidak hanya membuat percobaan jadi lebih mudah, namun juga lebih murah, hemat, dan yang penting tidak harus dilakukan di dalam laboratorium, tapi juga bisa dilakukan di kelas. Sehingga tidak ada alasan bagi sekolah yang tidak punya laboratorium atau memiliki, namun terbatas, tidak bisa melakukan praktek IPA yang menarik agar siswa SMA lebih senang melakukan percobaan ini. Apalagi Indosat juga memberikan bantuan peralatan laboratorium dalam kesempatan tersebut.

Ibu Irma, guru Biologi SMAN 2 Payakumbuh menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Selama ini kami mengadakan praktikum dengan peralatan yang terbatas. Sekarang, semuanya itu telah disediakan oleh Indosat sehingga kami betul-betul bisa melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi kami dan anak didik. Kami betul-betul berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kompetensi guru sekaligus meningkatkan prestasi anak didik dan meningkatkan proses pendidikan secara nasional.”
Bertempat di SMAN 2 Payakumbuh, Indosat kembali melaksanakan program Pelatihan Guru IPA dan Matematika di tahun 2009 yang berlangsung dari tanggal 21-24 Juli 2009 dengan mengundang 152 guru IPA dan Matematika yang berasal dari daerah Payakumbuh, Bukittingi, Batusangkar, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar di Sumatra Barat. Pada kesempatan ini, Indosat menyerahkan perangkat laboratorium IPA (Fisika, Kimia dan Biologi) untuk mendukung aktivitas praktikum guru dan siswa. Perangkat diserahkan secara simbolis oleh Guntur S. Siboro, Chief Marketing Officer Indosat dan H. Josrizal Zein , Walikota Payakumbuh serta Yunazar Manjang, Ketua Pelaksana Program Pelatihan Guru IPA dan Matematika sekaligus Koordinator Laboratorium Dasar Universitas Bung Hatta. Ada yang berbeda dalam pelaksanaan workshop kali ini, dimana Indosat memberikan bantuan 10 paket komputer bernilai ratusan juta rupiah serta dukungan dari Pemerintah Daerah Payakumbuh yaitu berupa pembangunan fasilitas laboratorium di lingkungan SMAN 2 Payakumbuh.

Program workshop dibulan Juli ini merupakan program ke tujuh dan telah memasuki tahun ke 4 (2009). Berdasarkan hasil survey Indosat ke sekolah-sekolah yang gurunya mengikuti pelatihan pada Maret 2009, program workshop memberikan manfaat bagi para siswa antara lain; 99% siswa menganggap bahwa para guru setelah mengikuti pelatihan dapat memberikan pengajaran yang lebih baik, jelas, dan responsive, Terjadinya peningkatan kualitas dalam pemberian materi/modul praktikum IPA sesuai dengan kurikulum, dan 99% siswa menyetujui bahwa ketersediaan alat dan perangkat laboratorium dapat memudahkan pemahaman terhadap praktikum mata ajaran IPA dan Matematika

Sedangkan efektifitas program bagi para guru berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh penyelenggara sebelum dan sesudah pelatihan di setiap tahap diperoleh hasil survei dimana tahun 2006, pengetahuan para guru peserta meningkat rata-rata 27% untuk Biologi, 26% untuk Fisika, 26% untuk Kimia, tahun 2007: pengetahuan para guru peserta meningkat rata-rata 40% untuk Biologi, 36% untuk Fisika, 30% untuk Kimia, dan 29% untuk Matematika, tahun 2008: peningkatan kualitas pengajaran guru dan pemahaman siswa terhadap mata ajaran IPA dan Matematika sebesar rata-rata 59% untuk Kimia, 62% untuk Fisika, 57% untuk Biologi, dan 73% untuk Matematika. Serta terjadi peningkatan jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri hingga mencapai 400% (informasi dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat)
”Program ini merupakan bagian dari komitmen dan kepedulian Indosat untuk mendukung terciptanya pendidikan yang berkualitas serta pemahaman ilmu sains yang dalam bagi para tenaga pengajar dan anak didik melalui program Indonesia Belajar,”.demikian ditambahkan Guntur S. Siboro.

Diharapkan dari terselenggaranya workshop ini dapat terwujud komunitas guru yang efektif serta Finalisasi modul untuk mata ajaran IPA dan Matematika yang dapat diimplementasikan di beberapa sekolah dari daerah lainnya (di 103 sekolah penerima program Indosat Science and Multimedia School (ISMS) (jowL)

Tidak ada komentar: